Gelombang Demo DPR 25–30 Agustus 2025: Kronologi, Korban Jiwa, Kerusakan, dan Total Kerugian di Seluruh Indonesia

RilNews – Indonesia diguncang gelombang demonstrasi besar-besaran menolak kebijakan DPR sejak 25 Agustus hingga 30 Agustus 2025. Aksi yang awalnya berlangsung damai di berbagai kota berujung kericuhan dan kerusuhan. Dampaknya, empat orang meninggal dunia, puluhan luka-luka, dan kerugian materiil mencapai ratusan miliar rupiah.

Artikel ini merangkum secara lengkap kronologi demo DPR 25–30 Agustus 2025, termasuk korban jiwa, kerusakan fasilitas, serta estimasi kerugian di berbagai daerah di Indonesia.

Korban Jiwa: Aparat vs Masyarakat

Kota Korban Jiwa Luka-luka Kendaraan Terbakar Fasilitas Publik Rusak Estimasi Kerugian
Jakarta 1 orang Belasan luka ringan 7 halte terbakar, 16 halte rusak Rp 50 Miliar
Surabaya 21 motor Gedung Grahadi, 10 pos polisi Rp 30 Miliar
Bandung Beberapa luka ringan 1 motor, 1 minibus Pos polisi, rumah MPR, bank, kantor sekuritas, restoran Rp 25 Miliar
Solo Gedung DPRD Kota Solo Rp 10 Miliar
Makassar 3 orang 5 orang 67 mobil, belasan motor Kantor DPRD Kota & Provinsi Rp 150 Miliar
Mataram 2 Gedung DPRD NTB Rp 20 Miliar
Cirebon 1 motor Gedung DPRD, 2 pos satpam Rp 5 Miliar
Pontianak Beberapa motor Pos polisi, fasilitas mall Rp 3 Miliar
Medan Pos polisi Rp 2 Miliar
Malang 17 orang 1 motor, 1 minibus 7 pos polisi Rp 10 Miliar

Dalam periode lima hari aksi, korban jiwa tak terhindarkan.

  • Jakarta: Seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan (21) meninggal setelah terlindas kendaraan taktis Brimob saat ricuh di kawasan Pejompongan.
  • Makassar: Tiga pegawai DPRD Sulawesi Selatan tewas terjebak di dalam gedung DPRD yang dibakar massa.

Selain korban meninggal, puluhan orang luka-luka:

  • 17 orang luka di Malang, sebagian besar akibat bentrokan langsung dengan aparat.
  • 5 polisi terluka di Palu ketika mengamankan aksi.
  • Puluhan lainnya luka ringan di Bandung, Surabaya, Solo, dan Medan.

Kerusakan dan Kerugian di Seluruh Kota

Gelombang demonstrasi ini memicu kerusakan masif di berbagai kota besar Indonesia. Berikut rangkuman situasi per daerah:

Jakarta

  • 7 halte TransJakarta terbakar dan 16 halte dirusak.
  • Gedung DPR/MPR sempat dikepung, namun berhasil diamankan dari pembakaran.
  • Beberapa kendaraan warga juga rusak saat massa bentrok dengan aparat.

Surabaya

  • Gedung Grahadi sebagai simbol pemerintahan Jawa Timur rusak parah.
  • 21 motor hangus terbakar.
  • 10 pos polisi terbakar.
  • Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Bandung

  • Massa membakar 1 motor trail, 1 minibus, pos polisi, mes perumahan DPR/MPR RI, 1 bank, 1 kantor sekuritas, serta 1 restoran cepat saji.
  • 2 rumah warga rusak berat akibat lemparan batu dan bom molotov.
  • Bagian gedung DPRD Jabar juga terkena imbas.

Solo (Surakarta)

  • Gedung Sekretariat DPRD Kota Solo terbakar bersama pos pengamanan di depannya.
  • Arsip dan dokumen penting ikut hangus.

Makassar

  • Kerusuhan paling parah terjadi di Makassar.
  • Kantor DPRD Kota Makassar dan DPRD Sulawesi Selatan terbakar.
  • 67 mobil dinas dan pribadi serta belasan motor hangus.
  • Menelan korban jiwa (3 pegawai DPRD) dan 5 orang luka-luka.
  • Kerugian materiil diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.

Mataram (NTB)

  • Dua gedung DPRD NTB, termasuk sekretariat, ludes terbakar.
  • Aktivitas pemerintahan lumpuh sementara.

Cirebon

  • Gedung DPRD Kabupaten Cirebon dirusak dan terbakar di bagian kanan.
  • 2 pos satpam dan 1 motor ikut hangus.

Pontianak

  • Pos polisi di Megamall terbakar.
  • Beberapa motor dan fasilitas umum mengalami kerusakan.

Medan

  • Pos polisi di Lapangan Merdeka dibakar massa.
  • Jalan protokol sempat lumpuh akibat kerusuhan.

Malang

  • 7 pos polisi rusak.
  • 1 minibus dan 1 motor hangus.
  • 61 orang ditangkap, 17 luka-luka.

Kesimpulan

Demo DPR dari tanggal 25 hingga 30 Agustus 2025 menjadi salah satu aksi massa terbesar dalam sejarah Indonesia pasca-reformasi. 4 orang tewas, puluhan luka-luka, ratusan kendaraan hangus, puluhan gedung DPRD terbakar, serta kerugian materiil mencapai lebih dari Rp 300 miliar.

Pemerintah pusat dan aparat keamanan masih berupaya meredam gelombang protes, sementara masyarakat berharap solusi damai agar tragedi serupa tidak berulang.

Baca juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *