RilNews – Gelombang demo besar-besaran di seluruh Indonesia dalam beberapa hari terakhir terus meluas dengan tingkat eskalasi yang semakin tinggi. Kerusuhan yang terjadi tidak hanya menimbulkan kerusakan fasilitas umum, tetapi juga jatuhnya korban jiwa. Ironisnya, sejumlah sumber menyebutkan bahwa jumlah korban sebenarnya jauh lebih banyak dibanding data resmi pemerintah yang hingga kini belum diperbarui secara transparan.
Korban Jiwa: Data Resmi dan Versi Lapangan Berbeda
Pemerintah melalui pernyataan resmi terakhir menyebutkan belasan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Namun, laporan dari sejumlah lembaga bantuan, organisasi masyarakat sipil, serta relawan medis di lapangan menyebutkan angka korban jiwa berpotensi dua kali lipat dari data resmi.
Beberapa relawan menegaskan adanya korban jiwa yang belum tercatat secara resmi karena:
- Tidak dibawa ke rumah sakit umum, melainkan langsung dipulangkan ke rumah keluarga.
 - Terjadi di lokasi yang tidak tercatat oleh aparat karena akses terbatas.
 - Kurangnya transparansi dalam pendataan oleh pihak berwenang.
 
Kerugian Sosial dan Ekonomi
Selain jatuhnya korban, kerugian materiil juga tidak sedikit. Diperkirakan kerugian mencapai ratusan miliar rupiah akibat perusakan gedung pemerintahan, fasilitas transportasi, pertokoan, hingga kendaraan umum.
Perekonomian di sejumlah kota besar lumpuh, aktivitas perdagangan menurun drastis, transportasi publik terganggu, dan sejumlah sekolah serta kampus ditutup untuk menghindari dampak lanjutan.
Tanggapan Pemerintah dan Aparat Keamanan
Pemerintah menegaskan akan terus melakukan pendekatan persuasif, namun tidak menutup kemungkinan melakukan tindakan tegas apabila kondisi semakin tidak terkendali.
Aparat keamanan masih menggunakan strategi berlapis dengan:
- Gas air mata dan water cannon untuk membubarkan massa.
 - Peluru karet pada kondisi darurat.
 - Penetapan zona merah di beberapa wilayah yang dianggap rawan.
 
Namun, kontroversi muncul terkait dugaan penggunaan kekerasan berlebihan yang diduga menjadi penyebab meningkatnya jumlah korban jiwa.
Baca juga :
- Zona Merah Meluas, Pemerintah Keluarkan Perintah Penembakan di Lokasi Rawan Kerusuhan
 - Demo Makassar Berakhir Ricuh: 3 Tewas, Puluhan Luka-Luka, Kerugian Capai Rp12 Miliar
 - Ricuh Demo di Solo Surakarta: 2 Tewas, Puluhan Luka-Luka, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
 - Bandung Bergejolak! Demo DPR Agustus 2025 Ricuh, Gedung Rusak
 - Kerusuhan Jakarta dalam Demo DPR: Korban Jiwa, Puluhan Halte Rusak, Kerugian Capai Rp 70 Miliar
 - Gelombang Demo DPR 25–30 Agustus 2025: Kronologi, Korban Jiwa, Kerusakan, dan Total Kerugian di Seluruh Indonesia
 
Penutup
Situasi demo di Indonesia saat ini masih jauh dari kondusif. Dengan adanya perbedaan jumlah korban antara data resmi dan laporan lapangan, masyarakat menuntut adanya transparansi penuh dalam pendataan korban jiwa maupun luka-luka.
Pemerintah didesak segera mengambil langkah konkret, baik dari sisi dialog politik maupun pemulihan keamanan, agar kondisi tidak semakin memanas dan jumlah korban tidak terus bertambah.