RilNews — Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80 pada 17 Agustus, warganet Indonesia ramai-ramai menggunakan bendera nasional digital di media sosial. Mulai dari filter Instagram, stiker WhatsApp, hingga frame Zoom, tren ini menjadi cara baru untuk mengekspresikan semangat kebangsaan secara virtual.
Apa Itu Bendera Nasional Digital?
Bendera nasional digital adalah representasi virtual Sang Merah Putih yang dapat ditambahkan sebagai:
- Filter Instagram/Facebook untuk foto dan video.
- Stiker dan emoji di aplikasi chat.
- Frame profil di platform profesional dan media sosial.
- Logo digital pada website dan email signature.
Penyebab Popularitas
- Kemudahan Akses: Banyak platform menyediakan filter gratis menjelang 17 Agustus.
- Kesadaran Digital: Generasi muda lebih aktif mengekspresikan diri secara online.
- Kampanye Pemerintah: Kominfo dan Kemenpora meluncurkan paket filter resmi untuk masyarakat.
- Solidaritas Virtual: Di tengah perbedaan lokasi, bendera digital menyatukan warganet dalam satu semangat.
Dampak dan Respons
Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penggunaan filter merah putih meningkat hingga 45% pada pekan pertama Agustus. “Kami melihat fenomena ini sebagai bentuk nasionalisme modern,” ujar Rizki Pratama, Digital Campaign Manager Kominfo. “Bendera digital memudahkan setiap warga untuk berpartisipasi meski berada di luar negeri.”
Namun, sebagian netizen mengkritik penggunaan stiker berlebihan yang dinilai mengurangi kesakralan hari kemerdekaan. Ada pula kampanye anti-spam tagar “#StopMerahPutihFilter” untuk mendorong konten yang lebih orisinal.
Tips Menggunakan Bendera Digital dengan Etis
- Pilih filter resmi dari akun terverifikasi kementerian.
- Gunakan sewajarnya, hindari spam di grup publik.
- Gabungkan dengan narasi positif tentang kemerdekaan.
- Dukung kreator lokal dengan menggunakan stiker yang mereka buat.
Baca juga:
