Kerusuhan Jakarta dalam Demo DPR: Korban Jiwa, Puluhan Halte Rusak, Kerugian Capai Rp 70 Miliar

RilNews – Ibukota Jakarta kembali memanas pada 25 hingga 30 Agustus 2025 seiring gelombang demo DPR yang meluas di seluruh Indonesia. Kerusuhan besar pecah di sekitar Gedung DPR/MPR Senayan dan sejumlah titik vital ibu kota. Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi bentrokan, memakan korban jiwa, melumpuhkan transportasi publik, hingga menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 70 miliar lebih.

Korban Jiwa: Tewasnya Affan Kurniawan

Salah satu tragedi paling menyita perhatian publik adalah meninggalnya seorang pemuda bernama Affan Kurniawan (21).

  • Affan adalah pengemudi ojek online yang diduga ikut menyaksikan aksi di sekitar Pejompongan, Jakarta Pusat pada 29 Agustus 2025.
  • Saat kericuhan pecah, ia terlindas kendaraan taktis Brimob yang bergerak untuk menghalau massa.
  • Peristiwa ini memicu kecaman luas di media sosial, dengan tagar #JusticeForAffan sempat menjadi trending di Twitter (X).

Selain Affan, puluhan orang dilaporkan mengalami luka-luka:

  • Beberapa demonstran terkena gas air mata dan peluru karet.
  • Beberapa aparat kepolisian mengalami luka akibat lemparan batu dan bom molotov.

Kerusakan Halte TransJakarta

Kerusuhan di Jakarta berdampak langsung pada fasilitas transportasi publik. TransJakarta menjadi sasaran amuk massa.

  • 7 halte TransJakarta terbakar habis, di antaranya halte Senayan, Slipi, dan Pejompongan.
  • 16 halte lainnya mengalami kerusakan parah akibat vandalisme, pelemparan batu, dan aksi pembakaran kecil.
  • Sejumlah mobil pribadi yang terparkir di dekat lokasi demo ikut terbakar.
  • Sampah, puing, serta bangkai kendaraan berserakan di jalan, membuat Jakarta lumpuh selama dua malam berturut-turut.

Direktur PT TransJakarta menyebut perbaikan halte membutuhkan biaya sangat besar. Estimasi kerugian hanya dari sisi TransJakarta mencapai Rp 50 miliar.

Situasi Keamanan: Bentrokan Tak Terelakkan

Kericuhan puncak terjadi pada 29 dan 30 Agustus 2025 di kawasan Senayan–Slipi.

  • Ribuan massa berusaha merangsek ke Gedung DPR/MPR.
  • Aparat gabungan Polri dan TNI mengerahkan pasukan dengan gas air mata, meriam air, hingga peluru karet untuk membubarkan demonstran.
  • Massa membalas dengan lemparan batu, bom molotov, dan pembakaran ban.
  • Suasana mencekam terjadi sepanjang malam, dengan suara sirine dan ledakan gas air mata terdengar hingga radius beberapa kilometer.

Lalu lintas di Jakarta pusat lumpuh total. Rute TransJakarta dan KRL di sekitar Senayan dan Tanah Abang sempat dihentikan sementara.

Estimasi Kerugian di Jakarta

Selain korban jiwa dan luka-luka, kerusuhan demo DPR ini menimbulkan kerugian finansial besar.

  • Halte TransJakarta: Rp 50 miliar (7 terbakar, 16 rusak).
  • Kendaraan pribadi terbakar: diperkirakan miliaran rupiah.
  • Kerugian fasilitas publik lain: termasuk lampu jalan, trotoar, dan pagar gedung DPR.

Total keseluruhan kerugian di Jakarta mencapai lebih dari Rp 70 miliar. Angka ini bisa bertambah seiring proses inventarisasi kerusakan yang masih dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Reaksi Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah pusat bersama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan keprihatinan mendalam atas jatuhnya korban jiwa. Menteri Dalam Negeri menyebut tragedi Affan Kurniawan sebagai “peringatan serius bahwa aksi damai tak boleh berubah menjadi kerusuhan”.

Warga Jakarta pun menuntut perbaikan cepat pada fasilitas transportasi umum. Para pengguna TransJakarta banyak mengeluhkan lumpuhnya layanan yang membuat perjalanan harian mereka terganggu.

Di media sosial, warganet terbelah antara mendukung aksi massa dan mengecam tindakan anarkis yang merugikan masyarakat umum.

Kesimpulan

Kerusuhan demo DPR di Jakarta pada 25–30 Agustus 2025 menjadi salah satu peristiwa politik terbesar dalam sejarah reformasi. 1 orang meninggal dunia, puluhan luka-luka, 7 halte terbakar, 16 halte rusak, dan kerugian mencapai Rp 70 miliar lebih.

Situasi ini meninggalkan trauma bagi warga ibu kota serta menjadi peringatan bahwa stabilitas politik dan sosial harus dijaga agar aksi protes tidak berubah menjadi tragedi.

Baca juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *