chairil.info – Pascal Struijk akhirnya kembali ke lapangan latihan setelah absen panjang akibat cedera kaki serius sejak April lalu. Namun, meski kabar ini membawa angin segar untuk Leeds United jelang musim Premier League 2025/2026, masa depan sang bek masih penuh spekulasi di tengah ketatnya persaingan di lini pertahanan dan tekanan finansial klub.
Pulih dari Cedera Kaki Serius
Pada April 2025, Struijk mengalami cedera patah kaki yang membuatnya harus menepi dari skuad di momen krusial menuju promosi Leeds ke Premier League. Meski absen dari laga penentuan, ia tetap ikut merayakan keberhasilan klub mengangkat trofi EFL Championship.
Kini, bek berusia 25 tahun itu telah kembali berlatih dan masuk dalam daftar pemain untuk sesi pra-musim. Ia dilaporkan telah mengikuti tes fisik dan latihan ringan di Thorp Arch bersama rekan-rekannya, menandai kebangkitan fisik usai absen lebih dari tiga bulan.
“Struijk mengalami kemajuan pesat dalam pemulihan. Ia sudah kembali ke lapangan dan ambil bagian dalam persiapan awal,” ungkap sumber dari staf medis Leeds, seperti dikutip Yorkshire Evening Post.
Diterpa Rumor Transfer di Tengah Comeback
Meski sudah pulih, Struijk kini justru dihadapkan pada spekulasi transfer. Media Inggris melaporkan bahwa Leeds United berpotensi melego sang pemain untuk membantu keseimbangan keuangan klub, khususnya karena aturan Profitability & Sustainability Regulation (PSR) yang ketat di Premier League.
Bek yang telah mencatat lebih dari 100 penampilan untuk Leeds ini kabarnya masuk radar beberapa klub Bundesliga dan Serie A. Namun, Struijk secara terbuka menyatakan komitmennya bertahan, apalagi dirinya juga sempat mengenakan ban kapten musim lalu.
“Saya senang bisa kembali dan siap membantu klub di Premier League,” ujar Struijk singkat dalam sesi latihan, menepis rumor kepergian.
Persaingan Lini Belakang Makin Ketat
Kepulihan Struijk datang di saat Leeds telah mendatangkan sejumlah bek tengah anyar seperti Jaka Bijol, Sebastiaan Bornauw, dan mempermanenkan Joe Rodon. Selain itu, Ethan Ampadu juga tetap jadi pilihan utama di lini belakang.
Hal ini memunculkan dilema bagi pelatih Thomas Farke: mempertahankan loyalitas dan pengalaman Struijk, atau memberikan ruang bagi wajah baru yang lebih segar dan fit secara penuh.
Kesimpulan: Di Antara Pulih dan Pergi
Pascal Struijk kini berada di persimpangan penting dalam kariernya: pulih dari cedera besar dan siap bertarung untuk tempat di tim utama, namun juga diincar klub lain karena situasi finansial Leeds United. Jika mampu membuktikan kualitasnya di pra-musim, peluang bertahan dan merebut kembali tempat utama sangat terbuka.
Namun jika tidak, tak menutup kemungkinan ia menjadi salah satu pemain senior yang dilepas demi menjaga keseimbangan neraca klub